Buku Panduan Pelatihan Teknisi Mitra SEAMOLEC

12 Mei, 2008

 

PENDAHULUAN

Pendidikan berbasis komputer maupun jaringan berbasis Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era globalisasi sudah merupakan kebutuhan yang mendasar. Infrastruktur dan budaya TIK merupakan syarat utama dalam memacu perkembangan TIK di antara pelaku TIK, termasuk penyedia, perancang, dan pemakai TIK. Pendidikan yang diselenggarakan berbasis komputer (computer-based education), merupakan alat interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat digunakan baik oleh dosen maupun oleh administrator. Tahap berikutnya adalah computer-assisted learning, di mana program-program tutorial dan simulasi komputer sebagai program “stand alone”  dapat digunakan di komputer mana saja oleh siswa. Sementara itu, e-supported education menawarkan pemanfaatan teknologi informasi, biasanya berbasis jaringan lokal (local area network) untuk ruang lingkup yang lebih luas, misalnya basis data mahasiswa, basis data perpustakaan, basis data administratif, dll. yang saling berhubungan satu sama lain. 

Baca entri selengkapnya »


Buku Panduan Pelatihan Pengajar/Tenaga Pendidik untuk SEAMOLEC Mitra

12 Mei, 2008

(ditulis oleh: Dani Purnama Hermawan)

PENDAHULUAN

Pendidikan berbasis komputer maupun jaringan berbasis Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era globalisasi sudah merupakan kebutuhan yang mendasar. Infrastruktur dan budaya TIK merupakan syarat utama dalam memacu perkembangan TIK di antara pelaku TIK, termasuk penyedia, perancang, dan pemakai TIK.

Pendidikan yang diselenggarakan berbasis komputer (computer-based education), merupakan alat interaksi manajemen dan administrasi pendidikan, yang dapat digunakan baik oleh dosen maupun oleh administrator. Tahap berikutnya adalah computer-assisted learning, di mana program-program tutorial dan simulasi komputer sebagai program “stand alone”  dapat digunakan di komputer mana saja oleh siswa. Sementara itu, e-supported education menawarkan pemanfaatan teknologi informasi, biasanya berbasis jaringan lokal (local area network) untuk ruang lingkup yang lebih luas, misalnya basis data mahasiswa, basis data perpustakaan, basis data administratif, dll. yang saling berhubungan satu sama lain. 

Baca entri selengkapnya »


Bab 1 – SEAMOLEC dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

12 Mei, 2008

(ditulis oleh: Dina Mustafa & Dani Purnama Hermawan)

1.1 Latar Belakang

Visi Departemen Pendidikan Nasional menekankan pada pendidikan yang bersifat transformatif., yang menempatkan kegiatan dan agen kependidikan sebagai katalis perubahan masyarakat Indonesia dari tradisional menjadi lebih maju dan siap menghadapi perubahan dalam semua aspek kehidupan yang berlangsung dengan cepat. Perubahan yang cepat tersebut mengharuskan masyarakat untuk menjadi masyarakat berbasis pengetahuan di mana peran pengetahuan dan teknologi menjadi penting. 

Baca entri selengkapnya »


Bab 2 – Standar Program Pendidikan Jarak Jauh SEAMOLEC

12 Mei, 2008

(ditulis oleh: Dina Mustafa & Dani Purnama Hermawan)

Untuk setiap program PJJ yang ditawarkan diharapkan telah melalui tahap pengembangan program sesuai dengan model pengembangan program pembelajaran/pelatihan yang baku untuk setiap institusi, yaitu melalui tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi evaluasi and revisi. Program PJJ yang ditawarkan dapat secara tatap muka, model hybrid, yaitu gabungan antara tatap muka dan jarak jauh berbasis TIK, atau 100 % jarak jauh berbasis TIK. 

Baca entri selengkapnya »


Bab 3 – Mitra SEAMOLEC

12 Mei, 2008

Mitra SEAMOLEC adalah individu, dan institusi yang menjadi partner SEAMOLEC dalam melaksanakan program PJJ. Para MITRA SEAMOLEC ini diharapkan dapat menjamin pelaksanaan PJJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga didapat hasil lulusan yang setara kompetensinya dengan lulusan sistem pembelajaran tatap muka.  Untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan standar minimum yang jelas untuk pelaksanaan program, termasuk standar untuk para pelaksana program PJJ dalam hal ini para MITRA SEAMOLEC.

Baca entri selengkapnya »


Kab. Bojonegoro di workshop Pemanfaatan ICT untuk Pendidikan dan Sosialisasi S1 PJJ PGSD

12 Mei, 2008

Dilaksanakan Senin, 12 Mei 2008, Jumlah peserta 96 orang

Tempat Graha Wiyata Dinas Pendidikan Kab. Bojonegoro

Sambutan Kepala Dinas Pend Kab. Bojonegoro

Hari ini kenyataan bahwa untuk pelayanan pendidikan kab.bojonegoro berada di urutan 38 tingkat kemiskinan 33 pembangunan infrastruktur urutan 38. Hari esok adalah harapan, oleh karena diharapkan membangun bojonegoro. Didatangi ileh sekjendepdiknas berdialog ada 4 hal komitmrn, 1.peningkatan mutu > tidak terlepas dari kualitas guru n yg tersentuh tingkat.sd mendapat beasiswa 860, bagi guru smp sma diharapkan ada beasiswa s2 hingga ke luar negeri. Bojonegoro menjadikan siswanya cerdas dan kompetitif 2. peningkatan akses, pemerataan akses. Masih banyak hal yang janggal seperti saat sertifikasi guru gtt tidak ada tetapi saat fungsional banyak guru gtt, 3. penghargaan, reward kepada guru prestasi dan nanti ada guru idola perlu dibuatkan model misalnya darikemampuan teknlogi, penguasaan materi dll. 4. sekolah sebagai call center sbg pelayan publik shg hrs memenuhi beberapa kriteria sebanak8. Olehkarena itu sekolah minimal menerapkan kriteria a.l standar akademis, sarana prasarana dll

Sekolah terpadu adalah tuntutan dari uu, di kab bojonegoro ada 4, yanag perlu dipikirkan sumber daya dan sarpras perlu dana yg sangat besar, Syarat kepala sekolah unggulan bisa komputer internet dan bahasa inggris. Tidak hanya IQ tapi EQ SQ butuh semangat dan kerjasama. Berpacu dalam prestasi utk bersama2 mengangkat derajat kab.bojonegoro

Peserta kurang antusias, krn pertanyaan seputar perbaikan gedung sekolah yang banyak rusak dan saat itu saat persiapan mau uasbn sd.